maskustur blog pribadi

Si Doel Anak Gedongan 6 April 2011

Perkawinan Doel dan Sarah menyimpan masalah. Doel tidak bahagia karena sikap Sarah yang terlalu dominan dan over protektif. Sementara perkawinan Zaenab dan Henri pun terancam bubar karena sikap Henri yang kekanak-kanakan dan selingkuh dengan wanita yang lebih tua.

Doel dan Sarah tinggal kini tinggal di rumah besar, mewah dan lengkap dengan kolam renang. Rumah tersebut dibeli atas inisiatif dan dari uang Sarah, yang merupakan salah satu contoh sikap dominan Sarah.

Doel banyak tidak setuju, tetapi tidak berani bersikap keras, karena karakternya memang seperti itu.

Doel sendiri sekarang menjadi pimpinan unit perusahaan dengan tanggung jawab yang lebih besar. Sementara Sarah memimpin perusahaan milik papanya yang ditinggal mamanya. Sejak Sarah menikah, mamanya lebih memilih tinggal di negara Belanda.

Setelah Doel dan Sarah pindah, Nyak pun pindah ke rumah baru, tetapi tetap bernuansa kampung ala Betawi. Atun, Karyo dan Mandra pun ikut, walaupun sebenarnya Mandra sudah punya beberapa petak rumah kontrakan.

Karena Mandra sering ribut dengan Karyo, akhirnya Atun dan Karyo pun mengontrak rumah sendiri, meskipun masih dekat dengan rumah Nyak. Atun kembali kerja salon, sementara Karyo berdagang kain keliling. Namun Karyo masih juga sering ribut dengan Mandra, karena mereka sering menitip anak mereka ke Nyak.

Zaenab mengalami nasib buruk. Setelah ibu mertuanya meninggal, Henri, suaminya seperti kehilangan pegangan sebab ia tipe anak mami. Papa mertua Zaenab akhirnya pergi ke Belanda untuk menenangkan diri. Perusahaan pun diserahkan kepada Henri. Tapi sepeninggal papanya, Henri pun menelantarkan perusahaan tersebut, bahkan menelantarkan Zaenab juga, padahal ketika itu Zaenab sedang hamil tua.

Henri lebih banyak berkeluh kesah kepada Rina. Rina adalah bekas teman mamanya. Ia seorang janda yang memperlakukan Henri seperti mamanya dengan senang hati dan Henri pun senang diperlakukan seperti itu. Namun akhirnya hubungan mereka pun menjadi selingkuh. Ternyata Henri mengidap Oedipus Complex, yakni menyukai wanita yang lebih tua dan lebih punya inisiatif dalam banyak hal. Bukan seperti Zaenab yang penurut dan pasif saja.

Sarah hamil, Doel pun kelabakan menghadapi sikapnya yang sangat manja dan permintaan yang aneh-aneh. Salah satu keinginannya adalah ingin bertemu dan menyuruh mamanya datang ke Indonesia. Pada saat yang sama, Doel kaget dan sedih mengetahui nasib Zaenab.

Ia diam-diam banyak menolong dan memberi dukungan moral kepada Zaenab. Tentu saja Sarah tidak tahu, sebab ia yakin Sarah akan cemburu, terutama kepada Zaenab. Bahkan Sarah sering setengah mengancam Doel, jika Doel mengkhianatinya ia akan membunuhnya lalu bunuh diri.

Salah satu bentuk perhatian Doel terhadap Zaenab adalah menyelidiki kenapa dan kemana saja Henri sering menghilang. Zaenab sangat terpukul ketika mengetahui Henri selingkuh dengan Rina.

Rohim, babenya juga marah besar. Beban batin membuat Zaenab mengalami pendarahan dan terpaksa melahirkan prematur melalui operasi. Doel pun berusaha menolong dan mendampingi. Tapi saat yang hampir sama, Sarah pun keguguran dan dirawat di rumah sakit yang sama.

Sarah akhirnya mengetahui Doel masih sering berhubungan dan menolong Zaenab. Ia pun marah besar dan mengusir Doel dari rumah. Pada saat yang sama, mamanya datang dari Belanda, tetapi tidak bisa berbuat banyak. Mama Sarah pulang ke Indonesia bersama papanya Henri. Ternyata mereka berkenalan di Belanda dan sama-sama jatuh cinta. Papa Henri sangat kaget dan marah mengetahui kelakuan anaknya.

Rasa sakit hati terhadap kasar Sarah membuat Doel terpukul dan kembali ke rumah Nyak. Zaenab juga memutuskan untuk meninggalkan rumah mertuanya. Ia membawa anaknya lalu mengontrak rumah. Ia tidak mau kembalike rumah babenya karena sikap Ipah, ibu tirinya yang selalu memusuhinya.

Sarah sangat marah ketika tahu mamanya mau menikah dengan mertua Zaenab. Segala yang berbau Zaenab baginya adalah racun. Ia diam-diam pergi ke Belanda.

Sementara Henri menjadi linglung karena Rina diam-diam melarikan diri ke Belanda. Rina merasa malu setelah dimarahi papa Henri, namun Henri berniat menyusul Rina. Di airport, dia bertemu dengan Sarah. Sementara mama Sarah dan papa Henri sama-sama bingung ditinggal kabur anak dan menantunya.

Di tengah alur cerita ini, ada kisah cinta Mandra dengan Dame, seorang janda beranak satu yang mengontrak rumah disalah satu rumah petaknya. Gaya bicara yang polos dan sikap terbuka Dame dan anaknya, Ucok, justru membuat Mandra menjadi terpesona dan ingin menikahi Dame.